header

Kalau kamu seneng membaca sekarang cobalah untuk menulis, jadilah seorang pencipta daripada hanya menjadi penikmat ayoo menulis ... !!!!

Jumat, 15 April 2016

curahan hati penulis amati 3

By arek a.k.a bocah

Pagi layar dan keyboarku...

Aku membutuhkanmu lagi untuk mengunkapan apa yang terlintas dipikiran ku pagi ini..
Pagi ini celotehku tak aku awali dengan lirik lagu.. kenapa?? Karena tidak ada yang sesuai dengan celotehku pagi ini.

Mimpi ?? apakah itu?? Bunga tidurkah ?? atau sebuah pertanda akan sesuatu ?? kedua jawaban tersebut menurutku semua benar.. karena aku pernah mengalami nya..

Kembali saat malam sebelum pesan singkat mu kepada ku.

Entah malam itu ada apa aku bermimpi. Iya aku kembali memimpikan kamu.. dan kenapa setiap mimpi tentang kamu seperti semua dapat terwujud seakan akan menjadi sebuah pertanda untuk aku.. masih ingatkah kamu tentang ajakan ku pergi ke wisata di jawa tengah ? ya itulah mimpiku.. tapi ini berbeda aku bermimimpi ketika disana aku pergi sendirian tanpa kamu. Disaat yang sama aku berada diantara teman teman ku. Aku merasa sendirian iya tanpa kamu aku sendirian.. masih ingatkah aku pernah mengatakan kamulah sebagian dari kebahagianku.. saat itu juga tanpa terasa aku menyanyikan sebuah lagu yang sangat cocok dengan situasi ku.

“ di dalam keramaian
aku masih merasa sepi
sendiri memikirkan kamu
kosong yang aku rasakan  ”

ya lagu kosong lah yang aku nyanyikan..

Setelah aku terbangun kenapa firasat aku merasa tidak enak.. aku merasa mimpiku  begitu nyata. Dan semua benar.. sore hari nya aku seperti mendapatkan arti dari mimpiku semalam..
Mimpi aku benci mimpi. Ahh bukan salah dari mimpi..


Sekarang aku mau berandai-andai. jika aku dapat memilih mimpi apa aku nanti saat aku tertidur  .. aku ingin mempikan dirimu lagi.. ya mimpi kita berdua yang kembali bersama seperti yang sudah kita jalani beberapa waktu lalu.. kalau aku memdapat mimpi seperti itu aku pasti ajan kembali bersemangat untuk memperjuangkan kamu lagi..

curahan hati penulis amatir " 2 "


By arek a.k.a bocah

Hallo layar 14 inchi ku hallo juga keyboard ku..
Siapkah menemani ku dalam keresahan ini..
Hmm... biarlah jari jemari ini yang mengungkapkan..

” Aku tak mengerti apa yang kurasa
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau takkan pernah tahu.. “

Lirik lagu pupus dari dewa memulai celoteh ku kali ini

Entah hari ini sudah hari  keberapa setelah kumendapat balsan pesan singkat darimu.. rasanya waktu berjalan melambat iya lambat sekali apakah hanya perasaanku saja tapi inilah yang aku 
rasakan..

Aku sebenarnya tidak menyangka akan berkahir seperti ini.. rasanya janji janji kita untuk bersama dalam waktu yang lama sekarang seperti sebuah bualan belaka.. apakah aku yang terlalu berharap lebih dalam hubungan kita ini..

Tadi aku ketemu temen ku dan aku bercerita sedikit tentang kita. Teman ku begitu kaget mendengar apa yang aku ceritakan terutama tentang kata kata mu dalam pesan singkat yang kamu kirimkan. Ekspresi kaget temanku tidak jauh beda dengan ekpsresi ku saat pertama membaca pesan dari kamu.. bukan hanya kaget tapi dia juga memintak untuk membalas pesan itu.. dia mau aku bertanya kepada mu untuk memeberikan alasan yang jelas.. dia juga bicara kalau jadi cowok harus tegas!! Bagai cambuk kata-kata temanku ini.. akankah aku melaksanakan saranya ?? sanggupkah jari jemari ini mengungkapkan kepadamu.. aku yang rapuh dihadapmu serasa tidak sanggup menyampaikannya kepada mu...  biarlah waktu yangg menjawabnya.. akankah aku yang rapuh ini berani mengungkapkan atau aku tetap menjadi orang yang rapuh ??

Kau apakan otakku?? Bayang bayang akan dirimu seolah masih ada di dalam ruang ini.. ya ruang ini lah yang menjadi saksi bisu dimana kita bercanda tawa, saling cubit, saat kita membicarakan tentang masa depan di selingi dengan elusan halus dirambutku yang membuatku sangat nyaman sekali.. kalau aku mengingat hal itu seakan aku ingin tidur saja dan berharap saat aku terbangun aku juga terbangun dari mimpiku..

Kalau saat seperti ini aku teringat akan kata kata dari bang ariadi ginting “ kenangan itu kenapa begitu susah di lupakan ?? karena kenangan itu tidak akan pernah terulang “
Akankah aku akan terbelenggu dari bayang bayang mu ???

semoga waktu
Akan mengilhami sisi hatimu yang beku
Semoga akan
Datang keajaiban yang hingga akhirnya kau pun tahu
Aku mencintai mu lebih dari yang kau tahu
Meski kau takkan pernah tahu. “

Lirik ini seolah menjadi penutup celotehku kali ini.. waktu kah yang akan menjawab akhir kisah kita ?? apakah semua memang susah terjawab ?? entahlah aku bukan lah orang yang bisa melihat masa depan dan aku bukanlah orang yang harus mengingat ingat masa lalu..


Rabu, 13 April 2016

curahan hati penulis amatir " 1 "


 By arek a.k.a bocah

“ Arep sambat nanging karo sapa ? “

Sebuah penggalan lirik lagu yang masih terngiang dalam telinga ku..

Lirik lagu yang simple namun sesuai dengan kondisi ku saat ini..

Bagi orang kebanyakan berbagi masalah dengan sahabat, teman, saudara bisa sedikit mengurangi beban dalam pikiranya tetapi berbeda dengan aku, aku yang lebih memilih untuk diam merenungkan sendiri apa kesalahanku dan berharap kalau aku bisa menemukan sendiri jawabanya.. bukan aku tidak punya sahabat, teman, saudara yang menjadi tempat ku berbagi keluh kesahku tapi aku hanya tidak tahan dengan jawaban dari mereka yang tidak sesuai dengan hati ini... “ Keras Kepala “ apakah sifat ini yang membuat aku seperti ini ???

Mungkin layar 14 inchi di depan ku ini yang akan menjadi teman setia ku dalam berbagai masalah.. kamu memang tidak bisa bicara atau memberi masukan akan masalah ku tapi kamu lah yang aku butuh kan.. aku bisa mengeluar semua keluh kesah ku dalam entuk tulisan seperti ini.. jari jemari ku seolah tanpa henti memijat keyboard ke segala arah menggambarkan bagai mana kondisi saat ini.. tanpa harus ada yang memberi nasehat.. yah ini lah yang aku butuhkan..

“dan inilah curahan hati ku”

Dalam hidup manusia mustahil jika tidak mempunyai masalah.. yahh  seperti diriku ini sebuah masalah yang mungkin bisa di bilang sepele bagi sebagian orang yang kuat ataupun sebaliknya sebuah masalah besar yang membuat fikiran selalu berfikir lebih keras seperti biasanya.. jadi teringat sebuah kiasan ”seseorang yang di ibarat kan seperti telur” ada yang tahu artinya.. menurut ku seperti ini.. telur terlihat keras di luarnya tetapi lembek kalau dilihat di dalamnya.. apakah aku benar seperti itu ??

Pernah aku mendengar jangan terlalu sayang kepada seseorang pada saat kita sedang berpacaran.. mungkin itu benar.. andai saja aku tidak dalam dalam situasi dimana rasa sayang ini terlalu berlebihan ?? ahh aku sendiri saja tidak tahu dari mana rasa sayang ini muncul dan mulainya.. mengalir seperti air di sungai.. hey bukanya air di sungai mengalir sampai muaranya tapi ini kenapa seperti tidak ada muaranya?? .. memang benar rasa sayang ku yang sekarang tidak sebesar saat dahulu awal kita berdua.. tapi rasa itu masih ada seperti benih yang kecil yang suatu saat bisa saja menjadi pohon yang besar.. mulut ini seakan gampang terucap aku tidak apa-apa!! Aku sudah tidak memikirnya !! tetapi hati dan pikiran ini selalu ada ruang tersendiri yang masih tertulis indah nama mu..

Memang kamu tidak secantik wanita yang pernah singah dalam pikiran ku tapi kamu mempunyai daya tarik sendiri yang membuatku seakan terbius bila memandang mu..
Petikan lirik lagu ini akan mengamar sebagian tentang dirimu :

Ohh,, bukanlah
Cantikmu yang ku cari
Bukanlah itu yang ku nanti.
Tetapi ketulusan hati  yang abadi

Ku tahu
Mawar tak seindah dirimu
Awan tak seteduh tatapa mu
Tetapi kau tahu
Yang ku tugggu hanya lah senyuman mu
( senyuman mu by letto )

Mungkin hanya sastrawan yang bisa menggambar kan keindahan mu.. tapi apalah dayaku,  aku hanyalah penulis amatir yang hanya bisa mengunkapkan setiap pikiran yang telintas ini kedalam sebuah tulisan ini.

Masih banyak sekali daya tarikmu yang mungkin sukar aku jelaskan tapi masih terkenang dalam ingatan ku..

Ohh Tuhan salah kah aku yang masih berharap akan kehadiran dirinya kembali mengisi hari hari ku dengan canda tawa, cerita bersama, gila gilaan bersama. Ahh semua masih tersimpan dalam ingatan ku seakan sulit aku hapus..

“ KAMU BERUBAH !!! “
Itulah kata yang kamu ucapkan kepada ku.. kamu berubah dan itu juga yang membuat aku berubah kepadamu.. itu alasan mu kenapa hubungan ini harus terhenti.

Aku selalu berfikir tentang kata kata itu.. dan mungkin inilah jawabanya.. aku berubah karena kamu juga berubah,, bukan bukan itu jawabanya tapi inilah jawabanya.. bukan hanya aku atau kamu yang berubah tetapi kita lah yang sudah berubah.. tanpa kita sadari kita lah yang berubah.. itulah jawaban yang berhasil aku pecahkan..

Ada lagi yang membuat ku tidak habis berfikir.. kenapa kamu tidak memberiku kesempatan untuk bertemu untuk membicarakan semua ini.. aku hanya ingin kita bisa bicara dengan kepala dingin dan memikirkan kenapa semua ini terjadi.. andai saja kita bisa bertemu mungkin hubungan kita tidak akan seperti ini.. ataukan tuhan mempunyai rencana lain dari kisah kita ini ??? hanya Tuhan yang tahu.. ahhh sudahlah aku pernah berkata kepada mu.. kalau sesuatu yang sudah terjadi tidaklah hanya untuk di sesali tetapi juga untuk di perbaiki..
Sekarang semuanya sudah berakhir.. itulah anggapan ku.. aku tahu ini dari pesan singkat yang kamu kirimkan atas jawaban pertanyaanku yang lalu.. apakah anggapan kita sama tentang hubungan ini?? atau mungkin malah sebelum kamu menjawab pesan singkat dari ku kamu sudah berfikir kalau semua sudah berkahir.. hanya kamu dan Tuhan lah yang tahu..

Mengikhlaskan hubungan ini berkahir mungkin ini saatnya, bukan mengkhlaskan tetapi mencoba mengikhlaskan hubungan ini.. sulit memang awalnya.. tapi itulah pilihanya. Aku sadar siapakah aku. Yang tidak bisa selamanya bersanding dengan mu aku hanya lah aku, yang sedikit sekali kamu tahu tentang aku. Ahhh sudahlah aku juga masih punya kehidupan sendiri yang harus aku lanjutkan.. aku masih punya harapan – harapan yang belum aku raih, yang masih harus aku kejar. dan juga harapan yang pernah kita ucapkan bersama. Terima kasih telah menuntun hidupku lebih tearah lagi.. aku yang dulu berfikir sedikit santai semenjak kenal denganmu sudah bisa berfikir lebih keras tentang apa saja yang nanti menjadi tanggung jawabku sebagai lelaki.. terima kasih karena tidak lelah memberikan aku semangat ketika rasa malas mulai melanda.. sekarang ini akan aku lanjutkan jalan ku walau sekrang aku sendirian.. tidak aku tidak sendiri aku masih mempunyai kedua orang tua yang tidak pernah berhenti mendoakan aku, seorang sabahat yang jauh di sana yang selau siap ketika aku curhati akan kisahku.. teman teman yang mengajak ku bercanda yang seakan membuatku lupa sesaat akan masalah ku..

Besar harapan ku kita dapat bertemu kembali dan dapat berbicara bersama walaupun Cuma sebentar.. aku ingin di sebelah mu sebagai teman atau apapun.



Epilog

Tulisan ini berdasarkan apa yang pikirkan dari sudut pandang penulis.

Karakter aku disini sebagai penulis sendiri, sedangkan karakter kamu adalah seseorang yang benar nyata. yang pernah mengisi hari hari penulis.

Jika suatu saat kamu iya kamu menemukan dan membaca tulisan ini semoga kamu mengerti apa yang aku rasakan. Jika memang berbeda dari sudut pandang mu tentang masalah ini mohon jangan salahkan tulisan ku karena aku tidak tahu dari sudut pandangmu dan tidak akan pernah tahu jika tidak kamu jelaskan.

Maaf kalau kata kata dalam tulisan ku salah dan menyinggung mu..

Untuk teman , sahabat dan saudara ku.. terima kasih atas nasehat kalian tapi maaf hati ini berkata lain.. dan aku lebih memilih kata hati ku.. sebagian nasehat kalian akan tetap aku pakai tapi entah kapan



Selasa, 29 Desember 2015

Dua sahabat satu impian satu tujuan

Dua sahabat satu impian satu tujuan

Suatu sore, aku lagi duduk santai di teras rumah sambil ditemani segelas teh hangat yang masih mengeluarkan uap nya. Tiba-tiba pikiran ku menerawang jauh keberapa tahun belakang, seolah-oleh rekaman masa lalu sedang di putar kembali dihadapanku. Di belakang kelas di sela-sela pelajaran saat aku mengobrol dengan seseorang yang sekarang dia menjadi sahabat ku. Aneh memang karena kita kenal belum berapa bulan tapi kami sudah akrab dan sudah mulai mengobrolkan impian masing-masing,
Sahabatku    : ”impian terbesar ku saat ini adalah membahagiakan kedua orang tua yang paling utama adalah ibu ku”
Aku                 : dalam hati aku berkata “kok bisa sama ya impian kita”
Sahabatku    : “mulai sekarang aku akan berusaha mewujudkan impian ku ini” dia melanjutkan bicaranya dengan pebuh semangat.
Aku                 : “okay mari kita sama-sama mewujudkan impian-impian kita, karena impian ku sama dengan mu” kata ku dengan sama semangatnya.
Ingatan itu begitu jelas teringat di ingatan ku, sekarang aku mulai berfikir sudahkah kami bisa membahagiakan kedua orang tua kami? Sebuah tanda tanya besar bagiku

Jika memang sudah terwujud impian kami maka kami akan mempertahankannya, jika memang belum  terwujud maka kami akan melakukan lebih keras lagi. Bukankah begitu sobat, walau sekarang kita berjauhan tetapi tujuan kita tetap sama.


nah itu ceri tanya...........

kalo mau vote kunjungi ini ya


Selamat datang di blog gue...

hallo gays,,

Pertama gue ucapkan selamat datang kepada para peselancar dunia maya yang suka baca baca terima kasih sudah mau mampir di bloog gue yang sederhana ini..

blog yang gue punya ini jauh dari kata sempurna, jangankan sempurna di bilang bagus aja udah bersyukur gua..


gue juga mohon kepada reader yang sempat mampir kesini untuk ninggalin komentar agar blog gue ini bisa lebih berkembang lagi, karena tanpa reader semua gue bukan apa apa

juga jangan pernah bosen bosen untuk mampir dan mampir lagi ke blog gue sekedar buat nyapa gue atau apa gitu hahaha...

soo happy reading guys...


#Tulis apa yang Lo mau tulis
#ayoo menulis